SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati menjamin stok cadangan gabah di daerah dipastikan aman. Meskipun sebelumnya ribuan hektar tanaman padi di Pati dinyatakan puso akibat terendam banjir.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Disketapang Pati, Tri Haryama. Dia menyatakan bahwa memang tanaman padi ada yang puso, hanya saja di tempat yang lain untuk saat ini waktunya menjelang musim panen raya.
Untuk mengatur agar tidak terjadi rusaknya harga gabah dan beras, pihaknya bersama Bulog setempat sudah melakukan upaya. Tujuannya agar harga gabah dan beras tidak terjun.
“Selain di daerah banjir, ini sudah mulai panen. Bulog sudah memetakan nanti pas panen raya agar petani ini harganya tidak terpuruk jatuh nanti ambilnya dari Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani dan BUMP (Badan Usaha Milik Petani). Tetapi harganya belum ditentukan,” kata Hariyama.
Pihaknya mengakui memang banjir berdampak pada tanaman padi. Namun Disketapang masih mempunyai 30 ton gabah cadangan. Gabah tersebut masih disimpan di gudang milik Disketapang. Dan belum ada permintaan dari pimpinan daerah untuk dikeluarkan.
Kendati ada padi puso namun dia menyebutkan belum ada permintaan didistribusikannya gabah cadangan. Artinya ini menunjukkan stok peredaran gabah masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Gabah beras kalau terdampak iya terdampak, tapi tidak masalah. Stok gabah Disketapang masih punya 30 ton, nanti tinggal menunggu dispo Pj Bupati apabila menurut kacamata tim penyaluran bantuan ke daerah rawan itu ketika Pj meminta dikeluarkan akan kita bagikan,” sambungnya.
Kemudian, Hariyama menyebut pihaknya juga belum menerima permintaan dari data Dinas Sosial dan BPBD selaku OPD terkait kebencanaan dan penyaluran bantuan sosial.
“Kalau mereka (BPBD dan Dinsos) meminta dikeluarkan, maka akan kita diskusikan untuk penyaluran,” jelasnya.
Dia melanjutkan, selain itu Bulog juga mempunyai cadangan padi. Jadi, dia meminta masyarakat agar tidak usah khawatir apalagi sampai timbul pemikiran akan terjadi kelaparan.
