SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati menyebut beberapa waktu ini ketersediaan minyak curah kemasan merk Minyak Kita langka. Kelangkaan ini dipicu dari distribusi oleh produsen ke distributor dan ke pengecer yang terbatas.
Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa mengatakan Minyak Kita merupakan minyak curah dengan produk kemasan. Berbeda halnya dengan minyak curah pada umumnya dengan penjualan kiloan. Yang mana nanti jumlahnya masih ada.
“Minyak Kita itukan satu-satunya merk minyak curah dalam kemasan sebagai kewajiban dari produsen minyak. Sebelumnya sempat terjadi kelangkaan minyak di pasaran. Kalau minyak curah yang dijual kiloan itu stoknya ada banyak,” kata Hadi.
Dirinya mengakui bahwa harga Minyak Kita lebih terjangkau dari pada minyak goreng premium. Perbedaan harganya hampir satu kali lipat. Sehingga masyarakat lebih memilih produk tersebut, permintaan meningkat dan berpengaruh terhadap ketersediaan.
“Kalau minyak curah kemasan Minyak Kita harganya 14 ribu per liter. Kalau premium antara 22 – 25 ribu per liter. Minyak curah lebih murah karena dari segi kualitas. Ketersediaan terbatas menjadi faktor utama yang terjadi ada kelangkaan,” jelasnya.
Lebih lanjut Hadi mengatakan di Kabupaten Pati mendapat jatah dari distributor D1 ke D2 (kabupaten). Adapun kuota yang dikirim itu sejumlah 240 karton. Sementara tiap kartonnya berisi 12 liter kemasan, sekitar 2500 an liter totalnya.
“Minyak Kita untuk disalurkan ke para pengecer dijual ke konsumen akhir seharga 14 ribu per liter. Terkait pendistribusiannya pada D1 ke D2 itu satu kali, mendapat jatah kiriman sekali,” ungkapnya.
Meski ini dilakukan murni komersial oleh produsen, dia berharap ke depannya Kabupaten Pati mendapat jatah lagi. Karena dengan jumlah tersebut dinilai masih kurang untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.