SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran menggunakan kode QR milik BRI Kudus saat ini sangat berkembang pesat dan telah menjangkau di seluruh pelosok Kabupaten Kudus.
Kepala BRI Kudus Ekwan Darmawan melalui Manajer Marketing Ajeng menjelaskan, total pemasangan QRIS sebelumnya kurang lebih mencapai 7369 yang menjangkau diseluruh tempat diantaranya UMKM.
“Jumlah QRIS sebanyak 7369 yang dipasang disemua tempat seperti tempat besar boleh, misalnya di Pasar Kliwon ada beberapa tokoh yang dipasang QRIS,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, selain itu QRIS juga bisa dipasang di sebuah pelaku usaha lainnya dibidang makanan, seperti angkringan. Hal ini dilakukan karena perkembangan zaman semakin maju.
“Bukan hanya untuk pelaku usaha itu saja, jika kita datang ke angkringan bisa juga dipasang. Karena zaman sekarang anak muda mainnya hp semua dan semakin berkembang,” ucapnya kepada Samin News.
Jadi, kata Ajeng, pemberian QRIS pihaknya tidak terbatas dan menyasar ke semua kalangan. Diantaranya F&B, konveksi dan pedagang. Mengingat QRIS hanya menggunakan barcode saja.
“Jadi kita buka QRIS tidak terbatas. Kita sasar semua, seperti pedagang, F&B, dan konveksi. Karena Qris tidak perlu menyediakan EDC, tapi hanya barcode saja,” ungkapnya.
Ajeng menjelaskan, untuk pemasangan QRIS sebelumnya menyasar ke F&B dahulu. Karena dalam melakukan transaksi pembayaran lebih praktis dapat melalui Gopay dan Brimo.
“Setelah itu bergeser ke semua usaha, tapi semuanya bisa dibukakan di semua sektor. Saat ini juga naik menjadi 7423. Hampir 90 persen target pemasangan,” bebernya.
Sementara itu keuntungan menggunakan QRIS yakni dapat dipakai untuk semua jenis pembayaran misalnya memakai, Gopay, Ovo dan mobile banking.