SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Seminar sinergitas tim terpadu penanganan konflik sosial Kabupaten Kudus yang diselenggarakan Kesbangpol Kudus dengan tema meningkatkan integritas komitmen penyelenggaraan pengisian perangkat desa dalam menjaga kondusifitas wilayah dari konflik sara. Polres Kudus melalui Iptu Subkhan menekankan untuk menjaga integritas.
Pada kesempatan itu, dihadiri langsung oleh Bupati Kudus Hartopo, Sekda Kudus Sam’ani Intakoris, Ketua DPRD Kudus Masan, kepala desa, dan panitia penyelamatan pengisian perangkat desa, serta perwakilan universitas yang berpartisipasi dalam seleksi perades.
Polres Kudus melalui Iptu Subkhan dalam sambutannya mengatakan, pengisian perangkat desa tetap menekankan pada seluruh elemen pendukungnya dengan mentaati regulasi yang ada.
“Tidak hanya itu kunci sukses pengisian perangkat desa di Kudus yakni dengan menjaga integritas panitia penyelenggara,” katanya.
Iptu Subkhan menambahkan, timbulnya konflik disuatu wilayah tentunya karena adanya perbedaan nilai. Selain itu, kurangnya komunikasi juga dapat mempengaruhi dan mengganggu pikiran.
“Konflik timbul karena ada perbedaan nilai, dan kurangnya komunikasi yang dapat mengganggu perasaan dan pikiran serta tindakan yang diluar kendali,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk masyarakat di Kabupaten Kudus sendiri, sepengetahuannya memiliki sikap yang khas dalam menghadapi suatu masalah tertentu di lingkungannya.
“Untuk warga Kudus sendiri yang saya tahu memiliki cara tersendiri yang menjadi karakter dalam menghadapi setiap permasalahan sosial,” tandasnya.
Lebih lanjut, dirinya memberikan contoh ketika di wilayah tertentu tidak dapat menerima sementara di Kudus diterima. Sebaliknya jika di Kudus tidak dapat menerima dan di wilayah lain menerima.
“Tentunya hal itu semakin menunjukkan ciri khas atau karakter masyarakat Kudus dalam menghadapi permasalahan yang ada,” bebernya.
Dirinya memberikan pesan agar dalam tahapan pengisian perangkat desa senantiasa untuk menjaga integritas. Hindari suap, dan gratifikasi yang muaranya dari latar belakang perbedaan nilai.
“Hindari semuanya yang dapat memicu konflik. Hal tersebut tentunya muaranya dari perbedaan nilai,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo mengatakan, kegiatan kali ini tentunya dalam rangka mencegah potensi munculnya pelanggaran terkait pengisian perangkat desa. Dirinya juga berpesan untuk tetap menjaga integritas.
“Saya sangat mengapresiasi acara ini. Semoga para panitia penyelenggara tetap menjaga integritas demi terwujudnya perangkat desa yang bersih,” pungkasnya.