SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Tokoh masyarakat di Kabupaten Kudus sebagai tanda bahwa Pencocokan dan Penilitian (Coklit) yang digelar KPU telah dilaksanakan serentak selama satu bulan, yang dimulai 12 Februari hingga 14 Februari 2023.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus Naily Syarifah menjelaskan, awal Coklit serentak yang digelar selama satu bulan tersebut pihaknya menyasar ke tokoh-tokoh masyarakat di Kudus.
“Untuk mengawali, juga kami mencoklit serentak tokoh-tokoh masyarakat ataupun perwakilan dari masing-masing kabupaten yang menandai bahwa coklit telah dilaksanakan,” katanya.
Lebih lanjut, selain itu, pihaknya juga sudah melaksanakan Coklit kepada Bupati Hartopo dan pejabat lainnya seperti, Sekda Kudus Sam’ani Intakoris. Adapun rencana selanjutnya, yakni dengan Ketua DPRD.
“Kebetulan kami telah mencoklit bupati dan sebelumnya kami mencoklit pejabat yang lain seperti Sekda Kudus. Rencananya juga Ketua DPRD Kudus, pemuka agama juga sudah kami coklit,” tuturnya.
“Ada Konghucu kemarin di Klenteng Langgardalem kemudian pendeta di GITJ juga. Agama lain kebetulan tidak ada di tempat jadi belum bisa kami coklit serentak di tanggal tersebut. Tapi pemuka agama yang lain maupun tokoh agama yang lain sudah kami coklit,” sambungnya.
Naily Syarifah menjelaskan, sebelumnya untuk tahun 2024 itu akan ada 2622 TPS. Hal itu ada penurunan jika dibandingkan tahun Pemilu kemarin 2019 sebanyak 3049 TPS.
“Itu ada penurunan jika dibandingkan tahun 2019 yakni sebanyak 3049 TPS, karena ada tahapan restrukturisasi kemarin, kami mencoba untuk rasionalisasikan kembali bahwa di masing-masing TPS di kabupaten Kudus ketika di rata-rata jumlahnya ternyata masih dibawa 250 pemilih,” imbuhnya.
Hal itu mengingat, beban kerja di tahun 2024 akan terasa mudah karena dibantu dengan menggunakan teknologi, jika dibandingkan tahun 2019 sebelumnya.
“Mengingat beban kerja nanti di 2024 tidak seberat di 2019 karena sudah menggunakan teknologi maka kami coba untuk memaksimalkan diangka 250 keatas,” pungkasnya.
