SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Grup musik asal Kabupaten Kudus yakni Berswara siap membawakan sembilan karyanya dan siap tampil di acara pentas tunggal di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta, pada Jumat (10/3) malam ini.
Leadership Berswara Arfin AM menuturkan, pementasan bertempat di Surakarta kali ini bertajuk merangkai bintang. Usai pandemi yang sudah pulih grupnya semakin semangat dan terpacu.
“Untuk hal itu harus diimbangi dengan keseriusan dari setiap personil Berswara yang memang memiliki beragam background musik di Kudus,” paparnya.
Lebih lanjut, mereka dikumpulkan layaknya bintang-bintang kecil, yang dirangkai menjadi bintang yang seutuhnya. Seperti kutipan dari guru besar kami Alm. Aryo Gunawan.
“Bintang yang di langit seringkali dianggap sebagai kunang-kunang, tetapi bintang tidak akan pernah merasa kecil meski dianggap sebagai kunang-kunang,” bebernya.
Grup musik yang mengusung band alternative ini, rencananya membawakan sembilan karya, seperti, Dogma Kepalsuan, Titik Nadir, Gemah Ripah, Kudus Kita, Perahu Rindu, Pada Hati Paling Batu, Kepadamu, Mengejar Cahaya, dan Menuju Lebih Baik.
Pihaknya juga mengaransemen puisi karya sastrawan kawakan. Seperti Jimag Kalimasadha dari Kudus, Emi Suy yang berasal dari Magelang, Dian Rusdiana dari Jakarta, yang akan dipentaskan selama durasi 45 hingga 60 menit.
“Karya puisi yang kami ciptakan bercerita tentang banyaknya kehidupan manusia dan lingkungan. Proses penciptaanya pun lahir di saat pandemi tiga tahun lalu, yang menimbulkan banyak kegelisahan batin,” tandasnya.
Dirinya berharap, rangkaian bintang ini akan menjadi sebuah mahakarya baru di Kudus yang tentunya ciamik.
“Dengan karya sederhana ini besar harapannya bisa membuat bintang-bintang yang terangkai dalam sajian karya, uang nantinya dapat memberikan cahaya. Meskipun tidak begitu menyilaukan,” pungkasnya.