DPRD Kudus Sebut Gedung IBS dan Penyerapannya Harus Lebih Dimaksimalkan

Foto: Pihak RSUD dr Loekmono Hadi saat rapat bersama dengan Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kudus

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Komisi D DPRD Kudus menggelar rapat koordinasi bersama pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Loekmono Hadi Kudus tentang Gedung Instalasi Bedah Sentra (IBS) dan penyerapan anggaran dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2022.

Terkait hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kudus Ali Ihsan mengatakan bahwa rapat ini digelar sebagai tindak lanjut LKPJ Bupati yang telah disampaikan dalam rapat paripurna bersama Bupati Kudus HM Hartopo beberapa hari yang lalu.

“Kemarin itu rapat untuk Evaluasi LKPJ, jadi setelah Bupati Kudus menyampaikan, lalu dibahas bersama masing-masing komisi, salah-satunya RSUD. Kami membahas laporan kegiatan penyerapan tahun 2022 dan meminta laporan terkait IBS yang sudah di PHO pada 26 Desember kemarin,” bebernya.

Dari hasil rapat koordinasi yang dilakukan, bahwa RSUD melaporkan mampu menyelesaikan programnya mencapai 86 persen dari program kerja yang direncanakan pada tahun 2022. Disisi lain ada juga yang belum tertangani dan masih mendapati banyak kekurangan.

“Saat kami sidak disana, memang banyak menemui pekerjaan yang belum sempurna. Jadi itu tidak bagus, contohnya temboknya bergelombang, ada yang retak-retak dan ruangannya panas. Ini harus menjadi evaluasi lagi kedepannya,” katanya.

Selain itu, dia menyebut bahwa ini masih ada jangka pemeliharaan hingga kurun waktu enam bulan. Tentunya hal itu harus bisa segera dipertanggung jawabkan oleh pelaksana untuk memperbaiki itu.

“Kami minta ke inspektorat untuk mengawasi kegiatan pemeliharaan itu. Kami harapkan bisa memaksimalkan untuk prosesnya nanti. Kami sampaikan juga jangan hanya mengejar PHO, namun harus diselesaikan dan dibayar sesuai pekerjaannya, karena ini mendesak untuk segera dioperasionalkan,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD Kudus Endang Kursistiyani menyebut, bahwa untuk peningkatan pelayanan pada RSUD sudah sangat baik. Selain itu ia juga mengetahui bahwa saat ini poli selalu mengantri, jadi diharapkan ada alternatif poli buka di sore hari.

“Tipologi masyrakat Kudus adalah masyarakat pekerja dan karyawan. Jadi waktu mereka terbatas, itu kan kasihan rasanya. Lalu pihak RSUD merespon setuju saja, cuma perangkatnya masih belum mendukung seperti dokter jaga dan perawatnya. Tapi kan itu bisa dikondisikan melalui rekruitmen penjaga. Pengadaan ini harus bisa terserap dengan baik,” paparnya

Disisi lain Plt RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Mustiko Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya tetap mempedulikan yang ada dilingkungannya, dan saat ini masih dalam masa pemeliharaan untuk perbaikan gedung.

“Kami segera menindaklanjuti saran dan masukan Komisi D DPRD Kudus terkait evaluasi tersebut. Tentunya berbagai masukaan ini akan segera kami rapatkan kembali agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal lagi,” pungkasnya.

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsosp3akb Pati Tri Haryumi (kanan) saat menyerahkan bantuan dari pemerintah Previous post Dinsos Pati Salurkan 2 Jenis Bansos Jelang Lebaran
Foto: Tampak penampakan Gedung Crsytal Building yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Kudus di malam hari Next post Jokowi Harus Tahu ini, Gedung Berbalut Kaca di Universitas Muhammadiyah Kudus Kalahkan Istana Negara

Tinggalkan Balasan

Social profiles