SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Muria Pakem Bumi Kabupaten Kudus Jawa Tengah telah mendapatkan penghargaan di Malaysia berupa ‘Muslim Inspiring Entrepreneur’ dari Menteri perdagangan Kuala Lumpur Malaysia Datuk Zulkarnain.
Ketua Muria Pakem Bumi Kabupaten Kudus Jawa Tengah Taufiq mendapatkan penghargaan tersebut diajang Asean World Muslim di Malaysia yakni sebuah Conference Muslim Entrepreneur se-Asia
“Kami menjadi Inspirasi Entrepreneur di bidang pertanian. Lalu Muria Pakem Bumi Rempah Indonesia itu merupakan UMKM yang mengelola rempah mulai dari jahe, kencur, lengkuas dan lainnya,” ungkapnya kepada Samin News saat ditemui pada (17/4/2023).
Ia bersyukur telah mendapatkan penghargaan dari Kementrian Perdagangan yang ada di Malaysia dan diserahkan langsung oleh Datuk Zulkarnaen
Diketahui pihaknya membuat bahan dasar rempah menjadi bubuk agar memudahkan untuk ibu-ibu ketika ingin memasak. Tentu hal itu tidak perlu adanya prosesi pengupasan. Selain itu untuk produk kreatif yang diolah beragam variannya.
“Mulai dari olahan nanas bisa menjadi minuman yang dapat disantap ditempat kuliner dan olahan rempah menjadi bumbu dapur. Jadi ketika memasak prosesnya langsung cepat. Untuk kerajinan atau berbentuk kraft meliputi serat nanas, kain dari serat nanas, baju, peci, tas, dompet dan berbagai kerajinan lainnya,” tandasnya.
Mengenai hal tersebut Taufiq mengatakan, hasil olahan itu di bawa saat kegiatan di Malaysia dan di paparkan. Hasilnya mendapatkan respon yang bagus untuk pengembangan inovasi pengolahan pertanian.
Bahkan setelah pemaparan produk ekonomi kreatif dari Indonesia yang meliputi olahan pertanian, nanas, rempah, olahan serat dan kraft, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia memberikan fasilitas untuk slot showcase di Kantor KBRI tentang produk-produk Indonesia.
“Bapak Deden yang juga dari pihak KBRI Malaysia turut serta menjanjikan memberikan peluang pasar di Malaysia bagi produk ekonomi kreatif Indonesia,” ucapnya.
Kemudian setelah conference, Taufiq dan jajaran Muria Pakem Bumi lainnya pergi menuju ke kota Johor bertemu dengan pihak lembaga perindustrian nanas, untuk bertemu langsung dengan ketuanya dan mengobrol seputar bisnis, mulai dari pengolahan buah nanas dan serat nanas.
“Kita bertemu dengan Kementerian Pertanian Dirjen Perindustrian Nanas dan diminta sharing pengolahan nanas dan limbah nanas untuk olahan buah nanas dan kraft berdasarkan bahan limbah dan serat nanas,” paparnya.
Lebih lanjut, diketahui pihaknya mengikuti kegiatan di Malaysia selama empat hari yang dimulai dari Kamis 6 April hingga 9 April 2023 kemarin. Selain itu acara tersebut diikuti oleh beberapa negara diantaranya Afganistan, Pakistan, Thailand, Kamboja, Malaysia dan lainnya.
En Elmie Adha Bin Ismail selaku Pengarah Bagian Pembangunan Produk dan Bioteknologi, Lembaga Perindustrian Nanas Malaysia berharap untuk produk pertanian Muria Pakem Bumi Kabupaten Kudus itu dapat dipasarkan di Malaysia.
“Mereka berharap ada produk pertanian yang dapat dipasarkan di Malaysia. Selain itu mereka juga ingin belajar inovasi produk pertanian di kami agar bisa dikembangkan di Malaysia. Ditambah meminta mentoring dalam mengembangkan pengelolahan tanaman pangan,” cetusnya.
Selain itu mereka memiliki keinginan untuk berkunjung ke Indonesia agar dapat melihat langsung terkait kemandirian Muria Pakem Bumi dalam mengolah produknya sendiri tanpa bantuan pemerintah setempat.