SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Pekan Festival Unity in Diversity bersama Recolta Coffe dan Parijoto, telah menggandeng 14 tenan brand clothing lokal dan 8 lokal band bertempat di Jalan Raya Kudus 0 Colo KM & Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus
Diketahui, kegiatan Pekan Festival hadir sebagai ajang untuk menunjukkan potensi industri kreatif lokal yang saat ini semakin berkembang pesat, didominasi oleh generasi muda, dan juga dapat sebagai wadah berkumpulnya para insan kreatif.
Ketua panitia sekaligus Owner Brand Entervisions Fakhri Husaini menjelaskan, kegiatan tersebut ditampilkan tentu untuk mengangkat potensi-potensi kreatif lokal pada bidangnya seperti, bidang fashion, BMX, graffity, musik, dan skateboard
“Kami menggandeng teman-teman dari eks karesidenan Pati, Demak dan Semarang yang bertujuan untuk meramaikan acara komunitas pekan festival ini,” bebernya.
Adapun 14 brand yang ditampilkan di acara Pekan Festival Unity in Diversity seperti, JESSE, VORSTENLANDEN, LMBRNKSM, GENEROUS, KHOP.CO, MY PERSONA ID, RADIO IS GOOD, WARM RAYS, BLIND STUDIO, GLOOMY ARTWEAR, SHINE.ID, LOCKED TARGET, ENTER VISIONS, dan ANBREAK,
“Pekan festival ini merupakan gelaran rutinan dari komunitas Kudus Clothing Festival yang digelar 2 hingga 3 tahun sekali. Acara tersebut tentu memiliki konsep dan ciri khas yang berbeda-beda pada setiap tenand-nya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fakhri menyebut, ada juga berbagai macam model fashion yang dijual seperti kaos, hodie, crewneck, sweater, celana pende, celana panjang, topi dan lainnya.
“Brand Festival ini digelar untuk meningkatkan animo masyarakat akan brand lokal Kudus dengan diskon hingga 70 persen dengan sasaran mayoritas anak muda,” jelasnya.
Selain itu untuk acara tersebut dimeriahkan oleh pertunjukan musik seperti Menuju Utara, Kerah Putih, Urvacreato, Kudus Hip-Hop Familly, Bronx, Kamar Sebelah X, Starving Brain dan Agera.
Sementara itu Owner brand LOCKED TARGET Miftahul Falah sangat antusias dengan adanya Pekan Festival ini. Sebab dapat mampu menumbuhkan sinergi, menambah relasi dan pengalaman di bidang tersebut.
“Harapannya kedepannya bisa lebih berkembang, solid, memunculkan dan menimbulkan hal-hal yang kreatif dan inovatif. Serta, kedepannya juga semakin berkembang dan lebih banyak peminat brand lokal,” harapnya.
Meski diobral murah dan ramah di kantong, untuk desain serta kualitas buatan anak negeri ini tidak kalah baik dengan brand ternamaan yang telah terkenal.
“Semoga dengan gelaran ini memberikan semangat bari teman-teman khususnya UMKM brand lokal, agar dapat mengeksplorasi kreasi mereka,” pungkasnya.