SAMIN-NEWS.com, PATI – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati mengatakan di tahun 2023 ini ada 100-an calon jamaah haji yang menyatakan mundur tidak berangkat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka akhirnya tidak berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
“Ada beberapa jamaah yang menyatakan pengunduran diri. Baik ada yang wafat, ada sakit, serta ada alasan pemisahan keluarga,” kata Kasi Pengelola Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Pati, Abdul Hamid dalam rekaman, Kamis (4/5/2023).
Alasan pengunduran karena pemisahan keluarga tersebut, kata dia bahwa tahun ini tidak difasilitasi di dalam regulasi. Sehingga yang bersangkutan akan berangkat haji di tahun berikutnya.
“Kemungkinan mundur berikutnya. Prediksi kita ada sekitar 50 sampai 100 orang yang tidak melakukan pelunasan di tahun ini lantaran beberapa faktor itu,” tambah Hamid.
Di samping ada yang menyatakan mundur, pihaknya juga menyebut dari kuota 1.374 calon jamaah haji reguler untuk Kabupaten Pati di antaranya juga ada yang belum melakukan pelunasan. Berdasarkan data yang dimilikinya tanggal 2 Mei baru terdapat 1.092 calon yang melakukan pelunasan.
Lebih lanjut, dia menuturkan tahapan yang harus dilalui calon jamaah haji itu mulai Rabu (3/5) pembukaan manasik, pemeriksaan kesehatan tahap 1 dan 2 sudah berjalan di hari-hari sebelumnya.
Kemudian, Minggu depannya mulai pelaksanaan vaksinasi miningitis, serta Sabtu akhir pekan ini akan ada bimbingan manasik di masing-masing kecamatan sebanyak 6 kali pertemuan.
“Berikutnya konsolidasi pemantapan kloter, daftar sementara ada 5 kloter yaitu 79, 80, 81, 82, dan 83. Tetapi ini masih mungkin mengalami pergeseran menunggu kepastian pelunasan selesai,” jelasnya.
Dia menambahkan adapun calon jamaah haji asal Kabupaten Pati dimungkinan akan berangkat pada 15 Juni 2023.