SAMIN-NEWS.com, PATI – Plt Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Riyoso mengatakan anggaran yang dimiliki tidak cukup untuk memperbaiki keseluruhan jalan rusak di daerah. Anggaran yang dimiliki hanya terbatas.
“Kita dibudget dari total sepanjang 302 kilometer anggaran Rp 64 miliar, padahal dulu itu dibudget Rp 120 miliar,” ujarnya kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Jalan milik Pemkab Pati ini kondisinya rusak cukup panjang. Lantas diperparah dengan adanya banjir, cuaca ekstrim, persoalan muatan dari intensitas kendaraan over load dan over dimensi (ODOL) serta dari anggaran yang terbatas.
Pihaknya menampik bahwa sebelumnya DPUTR saat rapat paripurna LKPJ beberapa waktu lalu di kantor DPRD dituding tidak serius mengerjakan perbaikan jalan di daerah. Menurut Riyoso, anggapan itu adalah keliru.
“Saya tertawa saja karena mereka tidak paham lapangan. Jika dibilang garapan kita asal-asalan itu pandangan ngawur,” ungkap Riyoso.
“Kita ada audit khusus dari BPK. kalau tidak maksimal ya jalannya cepat rusak dan juga disalahkan dan dihujat orang. Memang sebaiknya jalan itu di cor terkena air tidak masalah,” sambungnya.
Dia mencontohkan untuk mengerjakan jalan secara maksimal dengan menggunakan hotmix atau cor membutuhkan anggaran yang besar. Panjang satu kilometer lebar 6 meter tebal 10 cm bisa sampai memakan Rp 3 miliar.
Tetapi, lanjutnya jika menggunakan lapis tipis aspal pasir (Latasir) atau aspal hanya butuh anggaran yang lebih terjangkau. Karena dengan ukuran panjang yang sama dengan ketebalan 2 cm hanya dibutuhkan budget Rp 1,2 miliar. Lebih murah setengah harga dari perbaikan hotmix.
Tetapi kualitas di sini yang menjawab, bahwa menggunakan hotmix hasilnya akan jauh lebih bagus dan tahan lama.
“Kalau ada orang mempermasalahkan itu apalagi masalah anggaran, itu pasti ada. Namun jika diaudit BPK (misalnya) kerusakan tersebut disebabkan cuaca ekstrim dan faktor kelebihan muatan,” tandasnya.
Untuk diketahui salah satu pimpinan DPRD Pati pada saat rapat paripurna LKPJ belum lama ini meminta Dinas PU melakukan perbaikan jalan. Bahkan tidak hanya diperbaiki, melainkan juga harus memikirkan kualitas material.