SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Dalam rangka memperingati Hari Asma pada Jumat (5/5/2023) kemarin, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jawa Tengah melakukan kunjungan ke Kabupaten Kudus yang disemarakkan dengan kegiatan senam bersama di Sport Center Balai Jagong, Wergu Wetan bersama Bupati Kudus Hartopo dan Dinas Kesehatan.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Jawa Tengah dr. Sofyan Budi Rahardjo menyampaikan, dalam setiap peringatan hari asma, pihaknya selalu melakukan roadshow keliling Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan tentang persentase masyarakat yang mengidap penyakit tersebut.
“Dalam melakukan observasi lanjutan. Kita selalu keliling Jawa Tengah di hari-hari tertentu khususnya dalam peringatan hari asma ini untuk mengumpulkan data dan mengetahui kondisi lapangan dalam setiap wilayah,” ujar Ketua PDPI Jateng saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
dr. Sofyan Budi Rahardjo mengungkapkan bahwa hari asma ini selalu diperingati setiap tahunnya. Menurutnya, angka kejadian di masyarakat tentang penyakit asma cukup tinggi dan perlu penanganan lebih lanjut. Mengingat Tahun 2021-2022 penderita asma mencapai 5 persen.
“Ini menjadi perhatian kita, angka asma cukup tinggi di masyarakat,” ujarnya kepada Samin News.
Dia mengungkapkan bahwa penyakit asma tidak bisa disembuhkan, namun penyakit asma dapat dikendalikan serta dapat di cegah sehingga tidak menjadikan semakin parah bagi penderitanya.
“Asma tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikendalikan,” ungkapnya
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo memberikan apresiasi atas digelarnya kegiatan tersebut. Menurutnya, kesehatan merupakan hal yang utama dalam menjaga kebugaran tubuh di sela padatnya aktivitas.
“Dengan adanya kegiatan senam ini tentunya sebagai wujud menjaga kebugaran tubuh. Mengingat adanya covid kita terdampak dan tak bisa mengadakan kegiatan semacam ini,” ungkapnya.
Pihaknya menyebut dengan adanya peringatan hari asma sedunia, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penyakit asma lebih berbahaya dari covid. Untuk itu perlu adanya antisipasi sesegera mungkin.
“Karena ini berkaitan langsung dengan paru. Maka saya himbau ke masyarakat dapat mengantisipasinya dengan menerapkan pola hidup sehat. Jadikan olahraga sebagai kebutuhan,” pesannya.