700 Kursi Perangkat Desa di Pati Kosong

Ketua Pasopati, Pandoyo

SAMIN-NEWS.com, PATI – Tahun 2023 ini sedikitnya ada 700 kursi perangkat desa di Kabupaten Pati dalam kekosongan. Hal ini disebabkan antaranya lantaran sudah memasuki masa purna hingga meninggal dunia.

Kekosongan jabatan perangkat desa itu diketahui saat audiensi di kantor DPRD dengan RT, RW, Kades yang tergabung paguyuban Pasopati hingga perwakilan kecamatan pada Selasa (20/6/2023) kemarin.

Ketua Pasopati, Pandoyo, menyampaikan audiensi yang dilakukannya Itu merupakan bentuk penyampaian aspirasi dari kondisi yang terjadi di bawah yaitu pemerintah desa. Dia memperkirakan kekosongan perangkat desa di Kabupaten Pati jumlahnya ratusan.

“Banyak kekosongan perangkat desa, agar di tahun ini bisa dilakukan pengisian perangkat. Perangkat Desa kosong saat ini banyak ada sekitar 700-an formasi,” ucap Pandoyo usai kegiatan kepada awak media.

Dia menyebutkan jabatan perangkat desa yang kosong tersebut mulai formasi Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, sampai Kaur pemerintahan. Pandoyo menilainya formasi ini sesuatu yang urgen agar dilakukan pengisian segera.

“Tapi kami sadar pengisian perangkat desa ada konsekuensi, pertama biaya penyelenggaraan, kedua dengan siltap. Makanya yang urgen bisa menjadi prioritas,” ujarnya.

Pandoyo mengaku bahwa Kemendagri sebenarnya telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan pelarangan pengisian perangkat desa mulai bulan November 2023. Hanya saja, dia meyakini sebelum masuk bulan November pelaksanaan pengisian perangkat desa bisa dilakukan.

Pelarangan pengisian perangkat desa itu karena mendekati Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga pemerintah akan konsen pada gelaran pesta demokrasi tersebut.

“Menjelang tahun-tahun politik ini benturan dengan aturan kami paham mulai bulan november ada edaran dari Mendagri untuk tidak melakukan Pilkades, tapi kami mengusulkan pengisian perangkat desa bisa sebelum november 2023. Masih ada waktu cukup enggak mepet masih ada sekitar 4 bulanan,” pungkasnya.

Warga mengarak pelaku pencurian tabung ke balaidesa Gunungsari Previous post Pria Ini Nekat Maling Gas LPG di Siang Bolong, Kepergok Warga
Next post Pendidikan Lingkungan Sebagai Media Edukasi Masyarakat, Oleh; Siswanto

Tinggalkan Balasan

Social profiles