TKI dan TKW Disebut Jadi Faktor Kasus Stunting

Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pati, Muchtar

SAMIN-NEWS.com, PATI – Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pati, Muchtar menyebut banyak faktor yang mempengaruhi tingginya kasus stunting di daerah. Hal itu meliputi faktor nutrisi, ekonomi sosial hingga pola asuh anak.

Ia menjelaskan penyebab balita stunting dari faktor nutrisi berkaitan dengan konsumsi gizi yang kurang memadai bagi tumbuh kembang si anak. Selain itu, dia menyatakan konsumsi makanan instan juga tidak bagus buat balita.

Berikutnya, kasus stunting dipengaruhi dari faktor aspek sosial mengenai pola hidup dan pola asuh anak. Menurut Muchtar, jika anak kekurangan perhatian maka akan berdampak pada pertumbuhannya. Lantas ia mencontohkan orang tua menjadi TKI dan TKW berpengaruh pada pola asuh anak.

“Lalu pola asuh ini juga disebabkan misalnya ibu/bapaknya sedang tugas baik di dalam atau di luar daerah bahkan di luar negeri jadi TKI. anak dititipkan ke saudaranya, sehingga kurang perhatian cukup. Itu bisa saja berdampak pada stunting karena kurangnya perhatian tidak cukup,” kata Muchtar usai kegiatan Rembug Stunting di Pendopo Selasa (27/6/2023).

Disinggung mengenai jumlah tenaga kerja TKI dan TKW, pihaknya mengaku tak punya data pasti. Melainkan dia mengatakan orang tua yang menjadi TKI dan TKW di Kabupaten Pati jumlahnya banyak.

“Kalau data TKI/TKW belum punya, mungkin bisa konfirmasi ke dinas teknis Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans). ini kan faktor penyebab. Cuma berdasarkan pantauan kami Pati memang banyak TKI/TKW,” ucap Muchtar yang juga menjadi Kepala Bappeda.

Diketahui dari data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) per Februari 2023, dari jumlah 72 ribu sekian balita di Pati di antaranya 4.185 mengalami hambatan pertumbuhan atau setara 5,78 persen.

Rembug Penanganan Stunting di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (27/6/2023) Previous post Kasus Stunting di Pati Tinggi, Jumlahnya Ribuan
Ilustrasi toga wisuda (Istimewa) Next post Kementerian Pendidikan Keluarkan Edaran soal Wisuda PAUD hingga SMA Tak Diwajibkan

Tinggalkan Balasan

Social profiles