SAMIN-NEWS.com, PATI – Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar menyatakan pelaku usaha tambang ilegal kerap kali kucing-kucingan dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Pasalnya aktivitas pertambangannya tanpa dilengkapi perizinan resmi dari pemerintah.
Salah satu tambang ilegal adalah di jalan Sukolilo – Prawoto. Pihaknya membenarkan jika di Pati terdapat aktivitas tambang ilegal. Meski jumlahnya belum diketahui secara pasti. Namun, ketika didatangi petugas di lokasi aktivitas itu sudah berhenti.
“Kita belum mendata terkait tambang ilegal, sebab kadang temporel. Mungkin disana ada tambang ilegal, nah ternyata pada saat dicek ternyata sudah tidak ada,” terang Kasat Reskrim belum lama ini.
Disinggung mengenai pengetatan penambangan ilegal, pihaknya mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pasalnya persoalan ini melibatkan dinas tersebut
Menurutnya untuk menertibkan tambang ilegal banyak faktor yang harus diperhatikan. Sebab, kata dia bukan hanya persoalan aktivitas tambang. Melainkan apek sosial di lingkungan sekitar tambang juga harus diperhatikan. Mengingat, acap kali akan muncul konflik sesama warga.
“Pengetatan penambangan itu jadi kita nanti lihat regulasi dari ESDM seperti apa. Karena penertiban ini tidak hanya salah hukum, tetapi aspek sosial dari masyarakat setempat di sana jugaml. Itu menjadi pertimbangan,” jelasnya.
Dirinya mendorong bagi pelaku usaha tambang agar mengurus perizinan terlebih dahulu. Karena aktivitas ini melibatkan banyak orang serta perlu kajian-kajian utamanya terhadap sampai lingkungan yang ada.
