SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Kekeringan melanda warga Grobogan khusunya warga Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.
Sudah sejak sebulan terakhir, warga desa tersebut memanfaatkan air belik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka rela mengantri untuk mendapatkan air bersih.
Warga memanfaatkan aliran sungai dengan membuat belik, untuk kebutuhan mandi,mencuci, memasak dan minum ternak.
“Warga setiap hari mengantri di belik di sepanjang sungai ini untuk mendapatkan air bersih,” kata Hamdan, warga Desa Karanganyar, Selasa(18/7/2023).
Warga harus menempuh jarak hingga satu kilometer untuk mendapatkan air bersih. Menurutnya, kondisi sumur di pemukiman yang sudah mengering memaksa warga untuk membuat sumur baru di daerah aliran sungai yang sudah mengering.
“Warga secara swadaya membuat sumur sendiri. Ini belum parah kekeringannya. Jadi belum banyak sumur yang dibuat. Sumur yang sudah mengering, tidak mengeluarkan mata air lagi, maka sumur itu ditinggalkan dan akan membuat sumur baru lagi,” ungkapnya.
Warga desa yang kebanyakan memiliki hewan ternak, membuat kebutuhan akan air bersih semakin banyak.
“Ini juga untuk minum ternak sapi di rumah. Jadi setiap hari harus mengambil air di sini. Kadang sampai sepuluh kali,” katanya.
Warga berharap, dinas terkait segera memberikan bantuan air bersih untuk mereka. Menurutnya, selama ini, mereka belum pernah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah maupun swasta.(RR/RD)