SAMIN-NEWS.com, PATI – Tim Penggerak PKK Kecamatan Pati menggelar lomba Cipta Menu Makan Siang B2SA (Beragam Bergizi, Seimbang dan Aman) di Aula Kecamatan Pati Kota, Selasa (4/7/2023). Kegiatan ini diikuti PKK se-Kecamatan Pati.
Ketua TP PKK Kecamatan Pati Kota Istifaiyah mengatakan kegiatan ini diikuti dari 5 kelurahan dan 24 desa. Lomba tersebut menyajikan bahan olahan bergizi tujuannya untuk menekan stunting.
“Ini digelar dalam rangka untuk menanggulangi stunting di Kecamatan Pati khususnya dan Kabupaten Pati umumnya. Stunting di Kabupaten Pati kan cukup tinggi, kalau Kecamatan Pati Kota turun,” ujarnya di sela kegiatan.
Dia menjelaskan bahan pokok lomba kreasi itu non beras, di antaranya dari ubi, jagung, dan klerut/ganyong. Menurutnya bahan tersebut kurang diberdayakan, sehingga pihaknya ingin memasyaratkan sumber bahan pokok lokal sebagai pilihan selain beras. Program ini juga sebagai dukungan terhadap kebijakan ketahanan pangan.
Istifaiyah menyebut menu yang dilombakan untuk makan siang sekeluarga terdiri bapak umur 30 tahun, ibu 27 tahun serta anak umur 5 tahun. Dimana nantinya juara I akan dikirim ke tingkat kabupaten, setelahnya akan dikirim ke tingkat provinsi.
“lomba ini dinilai oleh juri tim ahli gizi tata boga, lalu TP PKK Kabupaten Pokja III, serta dari puskesmas. Adapun yang dinilai adalah cita rasa, kreativitas penyajian, keragaman gizi, dan nilai komersial,” ungkapnya.
Sementara Pembina TP PKK Pati, Didik Rusdiartono menambahkan bahwa menurutnya kegiatan lomba ini sesuai program nasional untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung kecukupan gizi keluarga.
“Lomba Cipta Menu kreasi ini mendorong penerapan pangan yang beragam Bergizi seimbang dan aman. Ini sesuai program kerja pemerintah untuk meningkatkan gizi keluarga secara nasional. Dengan harapan menumbuhkan olahan pangan dari bahan lokal,” ucapnya.
Lebih lanjut Didik berujar lomba ini sejalan dengan pemenuhan gizi untuk mencegah stunting kepada anak. Karena kebutuhan gizi yang disajikan ini meliputi dari balita, remaja dan dewasa.
“Semoga acara ini tidak berhenti hanya lomba, tapi disosialisasikan ke masyarakat. Insyaallah masyarakat akan tahu bagaimana menciptakan makanan sehat dari B2SA,” tutupnya.
Sampai berita ditulis kegiatan ini masih berlangsung dan pemenangnya belum diumumkan.