SAMIN-NEWS.com, PATI – Kecamatan Margoyoso menggelar rakorcam terkait penanganan pengentasan kemiskinan ekstrim di aula setempat, Rabu (12/7/2023). Isu ini merupakan program nasional untuk mencapai kemiskinan ekstrim 0 persen tahun 2024.
Camat Margoyoso, Agus Purwanto menjelaskan pihaknya terus melakukan fasilitasi untuk mendukung program pengentasan kemiskinan tersebut. Menurutnya, di Kecamatan Margoyoso ada 2 OPD yang mendampingi, yaitu Kesbangpol dan Setda.
“Di mana ada dua OPD pendamping dari Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) menangani 10 desa dan dari Setda 12 desa. Berdasarkan catatan kami ada 1.098 (miskin ekstrim) terdiri Kesbangpol 710 dan sisanya ditangani oleh Sekda,” kata Agus
Dia mengatakan, langkah kecamatan Margoyoso yang dilakukan mulai dari koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pati dan juga menyampaikan informasi kepada pemerintah desa bahwa ada banyak hal harus dilakukan untuk intervensi dalam program pengentasan kemiskinan ekstrim.
Ada sejumlah realisasi kegiatan untuk program tersebut. Hal ini berkaitan dengan dukungan pola hidup bersih dan sehat serta upaya dukungan kesejahteraan masyarakat.
“Program itu antaranya berkaitan sanitasi punya enggak jamban, punya enggak sumber air bersih, ada enggak mereka memperhatikan penerangan listrik. Nah ini kerjasama dengan ESDM provinsi bakal ada program listrik murah maupun gratis. Kita disuruh mengajukan,” terangnya.
Agus menuturkan cukup banyak warga Margoyoso yang tidak tercover dari skema bantuan pemerintah, baik BLT DD, BPNT, maupun PKH. Bantuan itu cukup penting untuk mendukung menghapus kemiskinan ekstrim. Tapi prosesnya adalah harus masuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Perlu verval oleh operator siks-ng masing-masing desa. Ini perlu politikal will dari pemerintah desa. Jangan sampai yang seharusnya masuk tapi lantaran politik sebaliknya tidak masuk di DTKS,” tutupnya.