Polemik Pemasangan Bendera Merah Putih HUT RI di Tambaharjo

Bendera Merah Putih yang hendak dipasang di Gang I A Desa Tambaharjo oleh Pemdes Payang

SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemasangan bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-78 yang berlokasi di jalan Gang I A, Desa Tambaharjo, oleh Pemdes Payang, Kecamatan/Kabupaten Pati dalam prosesnya menemui polemik.

Kades Tambaharjo, Sugiyono mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan pemasangan bendera merah putih. Dirinya juga menegaskan warganya tidak ada masalah dengan hal tersebut. Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah perlu berizin terlebih dahulu.

“Payang sama Tambaharjo punya wilayah masing-masing. Seandainya Bu Inggi Payang mau masang di situ, dengan syarat izin. Monggo itu ndak papa,” kata Kades Tambaharjo yang dipanggil Yoyong itu, Senin (31/7/2023).

Dia menjelaskan jalan yang hendak dipasang bendera merah putih oleh Pemdes Payang di jalan Gang I A tersebut merupakan wilayah Desa Tambaharjo. Begitu juga dengan kanan kirinya merupakan tanah aset milik Desa Tambaharjo.

Akan tetapi, dia menyebut tidak keberatan dengan pemasangan bendera sepanjang sebelum pelaksanaan ada koordinasi secara resmi oleh pihak terkait.

“Sebelumnya Pemdes Payang enggak ada koordinasi dengan Pemdes Tambaharjo. Ini kan yang dipersoalkan karena tidak ada koordinasinya itu,” terangnya.

Sementara terpisah, Kades Payang, Dewi Ernawati mengaku pihaknya memasang bendera di akses menuju wilayah Payang itu telah dilakukannya bertahun-tahun dan tidak ada persoalan.

“Lha sudah biasa masang kenapa harus koordinasi dalam rangka HUT kemerdekaan RI. Lha kenapa dilarang. Sebelumnya enggak ada permasalahan, baru kali ini,” ujarnya.

Ernawati mengakui jalan yang hendak dipasangi bendera tersebut berada di wilayah Desa Tambaharjo. Hanya saja, sejak jalan itu masih berbentuk tanah hingga sampai dicor yang membiayai Payang.

“Dulu pernah ada ramai-ramai saat mau pasang talud pernah bersurat tapi Tambaharjo gak mau menerima surat. Lha ngapa bersurat daripada ditolak lagi. Iya berkaca dari kejadian sebelumnya. Harapannya ya tetap dilakukan pemasangan bendera,” tambahnya.

Sedangkan Kapolsek Pati Kota, Heru Purnomo yang datang ke lokasi bersama dengan jajaran Koramil Pati itu mengaku dirinya datang untuk mengawal peristiwa ini agar tidak ada konflik.

“Intinya kami dari aspek pengamanan memastikan tidak ada ekses, tidak ada gejolak, apalagi konflik horizontal. Kalau masalah mediasi kami serahkan kepada kedua belah pihak dirembug yang baik,” ujarnya.

Duta Genre tahun 2022 Utari Widyaningrum memberikan sosialisasi kepada peserta Previous post Tekan Angka Pernikahan Dini, Mahasiswa KKN Unisnu Jepara Gelar Sosialisasi
Next post E-Koran Samin News Edisi 31 Juli 2023

Tinggalkan Balasan

Social profiles