SAMIN-NEWS.com, PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bakal membahas mengenai APBD Kabupaten Pati tahun 2024 yang disebut-sebut terancam mengalami defisit.
Ada dua hal mendasar untuk menutup defisit APBD, yaitu dengan pembiayaan dari Silpa di tahun sebelumnya lalu memaksimalkan potensi penerimaan dengan menaikkan pendapatan daerah guna menutup selisih kekurangan anggaran tersebut.
“Kalau defisit itu biasa dari tahun ke tahun defisit. Lha defisit itu kita tutup dengan Silpa. Secara jumlah pastinya kita belum tahu persis, tapi disampaikan pak Pj itu mengalami defisit,” kata Ali belum lama ini.
Menurutnya terpenting adalah bagaimana pemerintah bersama-sama dengan DPRD bisa membahas APBD untuk dialokasikan bagi kepentingan masyarakat Pati. Selain itu, harus dijaga agar tidak terjadi defisit APBD secara curam tidak melebih dari Rp 250 miliar.
“Tahun ini kita juga mengalami defisit kalau tidak salah seingat saya Rp 73 miliar. Kemudian ditutup Silpa 2022 sudah selesai,” ujarnya.
Selain dengan pembiayaan dari Silpa, dia mengatakan bahwa defisit bisa teratasi dengan memaksimalkan potensi penerimaan untuk pendapatan daerah. Oleh karena itu, Banggar DPRD Pati bakal membahas hal itu dengan TAPD
“Kita juga akan menaikkan pendapatan. Nanti kita akan rapat badan anggaran bersama TAPD dan ada BPKAD juga, kita minta pendapatan-pendapatan di sektor yang mana perlu dinaikkan,” terangnya.
Kendati tahun depan defisit, namun pihaknya meyakini tidak ada refocusing. Sebab, sudah dilakukan penyesuaian untuk menstabilkan keuangan daerah.
Sebagai informasi, Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Pati tahun anggaran 2024 jumlah pendapatan daerah sebesar Rp 2,4 triliun. Serta terancam defisit senilai Rp 95 miliar.(Adv)