SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan penyebab turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Punurunan PAD tersebut disebabkan adanya penambahan setoran modal Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebesar Rp 2.020.000.000,00 pada tahun 2022.
Dalam sidang Paripurna DPRD Kabupaten Grobogan terhadap Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2023 Bupati Sri menjelaskan, komposisi pembagian laba kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan berubah dari sebelumnya sebesar 57,50% (deviden tahun 2022) menjadi sebesar 55,63% (deviden tahun 2023).
Upaya yang dilakukan yakni dengan memacu capaian target dengan intensifikasi penerimaan pajak daerah.
“Terkait upaya atau yang dilakukan untuk memacu capaian target pendapatan pada perubahan APBD 2023 antara lain
melalui upaya intensifikasi penerimaan pajak daerah dengan para pihak terkait,” papar Bupati Sri, Rabu (30/8/2023).
Upaya yang dilakukan selanjutnya yakni memanfaatan teknologi melalui Tap-ping boks untuk memonitor transaksi pembayaran di restoran, hotel, maupun tempat parkir sehingga potesi pajak bisa optimal. Lalu melakukan penertiban bagi pengusaha atau wajib pajak yang tidak menaati atau melanggar ketentuan.
Terkait tentang Kegiatan pengembangan kompetensi teknis, menurut Bupati Sri, BKPPD Kabupaten Grobogan sebagai pelaksana fungsi penunjang urusan pemerintahan di bidang kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan, telah menetapkan tujuan Renstra Tahun 2021-2026.
“Yaitu meningkatkan Pengembangan Manajemen ASN Berdasarkan Prinsip Sistem Merit dengan Indikator Indeks Penilaian Mandiri Sistem Merit,” sambungnya.
Hal ini, lanjut dia, selaras dengan RPJMD Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun 2021-2026 yang salah satu sasarannya adalah meningkatnya kualitas manajemen ASN dengan Indikator Indeks Sistem Merit.
“Ada beberapa aspek dan sub aspek dalam penilaian sistem merit ini, salah satunya adalah ketersediaan profil pegawai yang disusun berdasarkan pemetaan talenta atau kompetensi,” katanya.
Pemetaan talenta setiap pegawai dilakukan oleh pusat asesmen dengan metode tes menggunakan komputer. Tambahan dana sebesar Rp. 150.000.000,00 akan digunakan untuk melakukan pemetaan talenta atau kompetensi ASN sebanyak 1.110 orang ASN.
Menurut Bu Sri kegiatan ini melanjutkan kegiatan tahun 2022 yang sudah berhasil melakukan pemetaan talenta atau kompetensi sebanyak 960 orang ASN.(RR/RD)