SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Berill Grobogan Sejahtera (SP Bergas) menggelar audiensi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Grobogan. Dalam audiensi itu SP Bergas menyampaikan beberapa tuntutan.
Ketua SP Bergas Tesa Hastuti mengatakan, di antara poin-poin yang disampaikan paling utama adalah hak mendapatkan perlindungan bekerja. Dia mengatakan, banyak pekerja yang tidak difasilitasi BPJS Ketenagakerjaan.
“Pekerja 150 itu tidak sedikit, jika tanpa BPJS Ketenagakerjaan dan ada yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja siapa yang akan menanggung,” ucapnya.
Tesa menambahkan, saat ini ada pekerja yang telah bekerja selama dua tahun, namun tidak mendapatkan jaminan kesehatan yang berupa BPJS ketenagakerjaan.
Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo mengungkapkan, pihaknya memfasilitasi kedua belah pihak. Dia ingin nantinya bertemu titik satu tujuan.
“Jangan sampai ada miskomunikasi agar terjalin hubungan yang baik antar keduanya, bagaimana membangun hubungan antara management dengan karyawan perusahaan
agar tercipta frekuensi yang sama,” paparnya.
Teguh berharap, para pekerja dapat memberikan iklim yang sejuk dinamis dan produktif, sehingga dapat menghasilkan produksi yang meningkat.
Dia melanjutkan, apabila produktivitas meningkat namun ada hak-hak pekerja tidak terpenuhi, SP Bergas dipersilakan maju menyuarakan hal tersebut.
“Namun harus memahami betul regulasi serta dasar dari permasalahan yang terjadi, jangan asal-asalan. Maju menyuarakan ke managemen dulu, jangan langsung ke Disnakertrans,” katanya.
