SAMIN-NEWS.com, PATI – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsosp3akb) Kabupaten Pati menyebut banyak fakir miskin yang belum menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsosp3akb, Tri Haryumi mengatakan warga miskin yang tak menerima bansos itu lantaran mereka belum terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Oleh karena itu, dia meminta pemerintah desa agar melakukan verifikasi dan validasi (verval) bagi masing-masing warganya siapa saja yang layak masuk ke DTKS sebagai syarat menerima bansos.
“Orang yang tidak mampu dari data (DTKS) banyak yang terlewatkan. Makanya, datanya kita serahkan ke desa untuk memvervalkan (warganya), mana yang layak dan tidak layak,” ujarnya menjawab soal data DTKS kepada wartawan, belum lama ini.
Verval data itu dimaksudkan agar data calon penerima manfaat nantinya benar-benar yang layak mendapat bansos.
Tri menyampaikan setelah proses verval selesai, bansos bagi warga miskin yang bersumber dari dana inflasi APBD Kabupaten Pati ini selanjutnya akan diserahkan secepatnya. Rencananya sebelum perubahan anggaran sudah selesai disalurkan.
Bantuan dari dana inflasi itu, kata dia juga akan disalurkan kepada kaum disabilitas. Berdasarkan data yang dimilikinya tahun 2021, jumlah disabilitas di Kabupaten Pati hampir menyentuh 7 ribu dengan berbagai komponen seperti disabilitas psikotis dan fisik. Disabilitas sendiri juga dibagi kategori ringan, sedang dan berat.
Lebih lanjut, Tri menegaskan bahwa bantuan dana inflasi disalurkan kepada veteran. Khusus untuk veteran, bantuan telah disalurkan beberapa waktu lalu dengan rincian Rp 450 ribu per KPM.
“Kami sebelumnya juga telah menyalurkan dana inflasi untuk 155 veteran, ya. Bansos kita serahkan dalam bentuk uang tunai. Untuk waktunya sudah sekitar sebulan kemarin kita serahkan,” tandasnya.