SAMIN-NEWS.com, Masjid Sheikh Zayed Solo berdiri di atas lahan seluas 26.581 meter persegi, dengan bangunan masjid mencakup 7.814 meter persegi. Terdiri dari dua lantai, masjid ini dapat menampung sekitar 10.000 jamaah.
Pembangunan masjid dimulai pada Maret 2021 dan selesai pada Oktober 2022 dengan biaya sekitar Rp 300 miliar. Desain arsitekturnya mengikuti gaya Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA, yang merupakan salah satu masjid terbesar dan paling megah di dunia.
Masjid yang berlokasi di Jalan Raya Solo No.122, Gilingan, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta ini dilengkapi dengan empat menara, satu kubah utama, dan beberapa kubah kecil yang berwarna putih dan emas. Selain itu, masjid ini dihiasi dengan ornamen khas Timur Tengah yang memancarkan keindahan dan kemegahan dalam budaya Islam.
Arsitektur masjid ini terlihat mengesankan dan cantik, yang mencerminkan kebesaran Islam dan persahabatan antara Indonesia dan UEA. Anda dapat mengagumi rincian bangunan yang dipenuhi dengan seni dan estetika.
Banyak yang mengira masjid ini sebagai sebuah versi dari Masjid Sheikh Zayed Grand di Uni Emirat Arab, dengan terlihat menggabungkan elemen desain Timur Tengah dengan sentuhan lokal.
Salah satu contohnya adalah halaman depan masjid yang dihiasi dengan motif batik kawung yang indah. Motif batik ini juga terlihat pada karpet di dalam masjid. Meskipun terinspirasi oleh Masjid Sheikh Zayed Grand di Abu Dhabi, arsitektur masjid ini juga mencerminkan ciri khas budaya lokal.
Masjid Sheikh Zayed Solo memiliki fasilitas pendukung yang mencakup Islamic Center, Taman Pendidikan Alquran, madrasah, serta pusat pengembangan ekonomi syariah. Dalam kompleks ini, terdapat fasilitas yang mendukung pembelajaran agama, seperti ruang kelas, perpustakaan, dan area belajar yang dirancang untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman Islam di kalangan warga setempat.
Penulis : Rizky Kusumo Adi
Jurusan : Sastra Indonesia FIB UNS
Status : Mahasiswa Magang