SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Desa (Kades) Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati, Eka Kurnia Sejati, berjanji bakal membuatkan tempat penampungan air atau embung bagi warga desanya. Janji itu ia sampaikan menyusul krisis air bersih yang saat ini tengah melanda warga Desa Tambahmulyo.
Dirinya juga menyebut bahwa musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir membuat krisis air. Hal ini ditambah tidak adanya infrastruktur embung sebagai penampung air saat musim hujan, membuat warga semakin sulit mendapat air.
“Tidak adanya tempat penampungan air, kami rasa turut memengaruhi menjadi salah satu pemicu krisis air bersih di desa selama musim kemarau seperti saat ini,” kata dia.
Saat ini, pihaknya sudah memiliki tanah desa yang akan dimanfaatkan untuk dijadikan embung. Meskipun dari pihak desa sudah mampu untuk melaksanakan, dirinya berharap ada campur tangan pemerintah melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati agar rencana ini bisa segera direalisasikan.
“Saat ini ada 14 RT di desa kami yang terdampak kekeringan. Masalahnya di Dukuh Bangklean kita belum punya embung. Saat ini masih kita rencanakan, sudah kita siapkan tanah bondo deso. Saya harap ada bantuan dari pemerintah, tapi kalau tidak ada kita akan inisiatif sendiri,” terang Kades.
Eka berharap, dengan adanya embung nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga saat musim kemarau seperti saat ini. Selain itu, kata dia, petani yang berada di sekitar embung juga bisa memanfaatkan untuk menyirami tanaman.
Begitupun ketika musim hujan tiba, bisa dimanfaatkan untuk menampung air hujan. Apalagi, Desa Tambahmulyo merupakan salah satu desa yang dialiri anak Sungai Silugonggo, sehingga menjadi langganan banjir.
“Tadi sudah kita ukur tanahnya, paling tidak nanti kalau musim kemarau seperti ini, warga masih bisa memiliki cadangan air. Ataupun disaat nanti hujan, bisa menampung air untuk mengurangi banjir,” jelasnya.