SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejumlah massa melakukan aksi di Alun-alun Pati, depan kantor Setda Pati, Senin (9/10/2023). Peserta aksi menuntut pemerintah menghapus diskriminasi Tenaga Harian Lepas (THL) honorer unsur teknis lainnya dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Setibanya di Alun-alun Pati sekitar pukul 11.00 WIB, massa aksi kemudian berjalan beberapa putaran mengelilingi alun-alun.
Peserta aksi membawa sejumlah poster yang berisikan tuntutan hapus mafia PPPK, hapus dikritik THL honorer dan permintaan penyelenggaraan PPPK secara terbuka dan adil.
Setelah beberapa putaran, peserta aksi kemudian berlanjut menyuarakan aspirasinya ke depan kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).
“PPPK yang dibuka 600, sementara yang mendaftar sangat banyak bahkan sampai ribuan. Ini kemungkinan pakai mahar,” kata Cahaya Basuki koordinator lapangan dari Mantra.
Dirinya menduga ada permainan dengan menarik mahar. Menurutnya meskipun baru indikasi, namun pihaknya menegaskan bahwa perlu dicurigai proses selengkapnya PPPK. Pasalnya Pemkab hanya membuka ratusan formasi, berbalik dengan kebutuhan yang ada.
Lebih lanjut, dia meminta masyarakat agar brani bersuara menyuarakan keadilan. Dia mengaku akan siap menerima aduan serta mendampingi masyarakat atas kasus ini.
“PPPK patut dicurigai, yang mendaftar lebih banyak. Jadi mestinya kami menunggu teman-teman honorer serta THL brani angkat bicara. Dan kami akan siap mengawal,” tandasnya.