SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Jalan provinsi di Kabupaten Grobogan dari Kradenan menuju Kecamatan Wirosari ini terdapat banyak di tengah jalan.
Rekahan tersebut karena tanah di wilayah Grobogan berjenis tanah gerak.
Sub kordinator 1 BPJ wilayah Purwodadi Wimas Radit Sumbodo menjelaskan saat ini jalan itu hanya dapat dirawat. Kemudian perbaikan rutin menambal rekahan di tengah jalan tersebut dengan aspal.
“Kita sudah lakukan penanganan secara rutin, cuman masih ada pergerakan kalau musim kemarau, kalau musim penghujan pergerakan tanah akan berhenti sendiri,” ucapnya, Selasa (14/11/2023).
Tiap dua Minggu dilakukan pengecekan serta penambalan rekahan yang dinilai membahayakan. Salah satu solusi dari tanah gerak hanya dapat ditangani dengan pembuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) atau Borepile.
“Hanya di samping bahu jalan tersebut, rigidnya yang merekah ditambal saja dengan aspal kalo sudah ada DPT pergerakan beton akan berhenti,” ucapnya.
Wimas menyebutkan, untuk pembuatan DPT sudah pernah teralokasi di tahun 2020, namun karena refocusing anggaran untuk Covid-19 sehingga dibatalkan.
“Untuk pengadaan DPT mungkin akan diusulkan 2025, kalau untuk tahun 2024 ada urgensi alokasi lain yang perlu diselesaikan,” ucapnya.
Dia berpesan, untuk pengguna jalan khususnya roda dua untuk berhati-hati bila melewati jalan Wirosari-Kradenan, karena rekahan ditengah jalan bisa membuat tergelincir. (RR)