SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Bagian (Kabag) Operasi (OPS) Polresta Pati, Kompol Sugino mengatakan angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Pati selama tahun 2023 mengalami lonjakan hingga 50 persen dibanding periode tahun 2022.
Hal itu ia sampaikan saat melaporkan agenda tahunan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 dalam rangka Rakor Ekuinda bersama lintas sektor di Ruang Penjawi Setda Kabupaten Pati, kemarin.
“Tahun ini jumlahnya 307 kasus, sedangkan tahun 2022 sebanyak 150 kasus. Sehingga kenaikannya 50 persen lebih,” ujar Sugino dihadapan pimpinan daerah, jajaran OPD hingga pihak swasta.
Menurutnya sejumlah kasus tersebut merupakan kejahatan lokal yang artinya hanya terjadi di wilayah kabupaten Pati.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan tingginya angka kriminal yang terjadi di Kabupaten Pati ini hampir seluruhnya karena pelaku terpengaruh dengan minuman keras (miras). Kemudian merembet ke tindak kejahatan lainnya.
“(pelaku) hampir selalu mengonsumsi miras. Sebanyak 99 persen kebanyakan mereka terlebih dahulu dipengaruhi oleh minuman keras,” sambung Sugino.
Apalagi aktivitas masyarakat pada dua agenda besar yakni natal dan tahun baru terjadi peningkatan mobilitas masyarakat cukup signifikan. Sehingga potensi gangguan keamanan ketertiban harus dilakukan langkah-langkah antisipatif.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyampaikan potensi pergerakan masyarakat saat libur Nataru diperkirakan mengalami peningkatan mencapai 143,65 persen dari tahun 2022.
Henggar berharap dalam rangka upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, perlu koordinasi untuk mengintensifkan peran aktif seluruh komponen masyarakat.
“Perlu koordinasi baik aparat keamanan (TNI/Polri), jajaran pemerintahan, pelaku usaha, dan peran serta masyarakat untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat,” imbuh Henggar.
Untuk diketahui, di Pati juga dibangun dua Posko Pengamanan (Pospam) Nataru, masing-masing di Alun-alun Simpang Lima Pati kemudian di Alun-alun Juwana.
