SAMIN-NEWS.com, PATI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang kedua. Lokasinya yakni di Desa Geritan, Kecamatan/Kabupaten Pati, Rabu (31/1/2024). Simulasi pada kali ini diikuti 286 orang atau pemilih dari warga setempat.
Sebelumnya pada simulasi pertama dilakukan di Desa Kalikalong, Kecamatan Tayu pada 26 Desember 2023 sebagai lokasi jauh dari kota.
“Dilakukan di Geritan untuk mengetahui tipologi masyarakat kota dalam menghadapi pemilu 2024. Simulasi pertama di Kalikalong yang merupakan wilayah pedesaan,” kata Ketua KPU Pati, Supriyanto.
Menurutnya pemantapan kali ini tujuannya diharapkan agar penyelenggara pemilu punya gambaran tentang kondisi riil di lapangan seperti apa dan kendalanya bagaimana. Sehingga temen-temen PPK, PPS dan KPPS mampu mengatasi kondisi darurat yang kemungkinan terjadi.
Apalagi, waktu pemungutan suara karena musim hujan harus diwaspadai dengan risiko yang ada. Sehingga pelaksanaan Pemilu nanti bisa berjalan dengan lancar.
“Misalnya tendanya melengkung kan, karena saat musim hujan. Karena ini sifatnya simulasi maka dibenahi seperti ini nanti digeser dipindah,” lanjut Supri.
Ia menyampaikan bahwa tiap-tiap kabupatan/kota lain melakukan simulasi dengan varian yang berbeda. Hal ini tergantung dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah.
Dalam kesempatan itu, KPU Pati mengundang jajaran Forkopimda, PPK se-Kabupaten Pati, tokoh masyarakat serta saksi.
Pada simulasi kali ini, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro datang sebagai peserta Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
DPTb itu merupakan pemilih atau warga yang ingin menggunakan suaranya atau nyoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) lain.
“Hari ini juga ngundang pak Pj Bupati sebagai pemilih DPTb. Karena pak Pj KTP aslinya kan di Semarang. Nanti lokasi tempat nyoblos TPSnya di dekat Pendopo,” pungkasnya.
