SAMIN-NEWS.com, PATI – Harga beras di Kabupaten Pati terus meroket hampir sebulan terakhir ini sejak Januari 2024. Lonjakan harga beras terjadi di beberapa daerah, termasuk di antaranya adalah Kabupaten Pati.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati tercatat harga beras dari awal bulan Februari sampai sekarang terus merangkak. Harga beras premium saat awal Februari Rp 14.800 menjadi Rp 15.800 per kilogram.
Sementara harga beras medium Disdagperin mencatat semula Rp 14.000 naik bertahap sekarang menjadi Rp 15.000.
“Hari ini tercatat Beras Premium Rp 15.800, untuk yang medium 15 ribu,” kata Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa dalam rekaman yang dikutip Selasa (20/2/2024).
Padahal, Kabupaten Pati merupakan salah satu daerah pemasok atau lumbung beras di Jawa Tengah hingga tingkat nasional. Namun itu tak berpengaruh signifikan terhadap rendahnya harga beras.
Ia menyebut tingginya kebutuhan pokok ini dipengaruhi faktor cuaca, di mana sebelumnya terjadi el nino. Akibatnya terjadi kemarau panjang. Ini berimbas pada produksi gabah dan beras.
“Panen di Januari dan Februari tidak maksimal karena akibat kemarau tahun kemarin. Kalau faktor banjir itu tidak terlalu (mempengaruhi, red). Tahun ini banjir juga tidak banyak di Pati,” ungkap dia.
Menurutnya, untuk saat ini belum memasuki panen raya. Dia menyatakan mulai panen raya dimungkinkan bulan Maret mendatang.
Di sisi lain, kata dia tingginya harga beras ini telah memicu harga kebutuhan lainnya. Misalnya harga cabe merah keriting awal februari Rp 45 ribu naik jadi Rp 68 ribu. Cabe rawit merah semula Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu. Lalu rawit hijau tercatat awal Februari Rp 40 ribu kini naik Rp 45 ribu.
“Jadi itu yang memicu kenaikan indeks perkembangan harga 20 hari terakhir itu memang harga beras, minyak goreng dan aneka cabe,” tutupnya.