SAMIN-NEWS.com, PATI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati melakukan sejumlah persiapan agar pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 berjalan lancar.
Selain melakukan simulasi pemantapan pemungutan dan penghitungan suara, KPU Pati juga telah memetakan wilayah mana saja yang berpotensi terjadi banjir pada saat hari pemungutan nanti.
Ketua KPU Pati, Supriyanto menyatakan waktu Pemilu 2024 disebut kondisinya tidak jauh berbeda saat pelaksanaan coklit di tahun 2023 kemarin. Di mana saat itu musim hujan dan terjadi banjir di sejumlah titik.
Berdasarkan pengamatan itu, setidaknya ada 6 kecamatan di Kabupaten Pati yang rawan bencana banjir. Sehingga hal ini harus diantisipasi oleh petugas penyelenggara Pemilu.
“Pemilu 2024 momentumnya tidak jauh berbeda saat coklit pada Januari-Februari tahun 2023, itu ada banjir. Ada sekitar 6 kecamatan 30 desa yang banjir,” ucap Supriyanto di sela kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di Desa Geritan, kemarin.
Lanjutnya, keenam kecamatan yang rawan bencana banjir tersebut antaranya Juwana, Jakenan, Gabus, Pati, Sukolilo dan Kecamatan Kayen.
Disinggung berapa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan, ia belum bisa memastikan. Karena, kata dia tiap desa jumlah TPSnya bervariasi. Ada yang kecil hanya 3 TPS, ada juga TPS yang banyak lebih dari 10 TPS.
Oleh sebab itu, Supriyanto mengaku telah menyiapkan skenario mengatasi persoalan yang kemudian akan terjadi. Skenario yang bisa dilakukan misalnya adalah menggeser TPS ke tempat aman.
“Kita sudah menyiapkan beberapa skenario memindahkan TPS dan mengantisipasinya jauh-jauh hari. Misalnya doropayung tahun kemarin hampir separuh desanya kebanjiran,” pungkasnya.