SAMIN-NEWS.com, PATI – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati pada tahun 2024 menurun dibanding dengan periode tahun sebelumnya.
Tahun 2023 kemarin, PAD Disdagperin ditarget sebesar Rp 9,2 miliar. Sedangkan pada tahun ini dinas dipatok oleh pemerintah daerah sejumlah Rp 8,5 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santosa, belum lama ini. Dirinya menyebut hilangnya pemasukan PAD di dinasnya itu lantaran dari Metrologi Legal mulai 2024, retribusi layanan tera dan tera ulang ditiadakan.
“Target untuk tahun ini secara total turun untuk yang bidang pengelolaan pasar tetap. Kenapa turun, karena Metrologi pelayanan tera tidak boleh lagi memungut retribusi,” kata Hadi.
Menurutnya dari total target pendapatan tahun ini sebesar Rp 8,5 miliar, dan itu merupakan hampir semuanya di pasar. Sementara itu, pihaknya optimis meski ada kendala di lapangan, namun bisa diupayakan terealisasi.
“Target tersebut kita optimis terpenuhi kita berusaha meski ada kendala tetapi kita tetap berusaha. Misalnya ada kendala tunggakan itu kita intensifkan penagihan,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Hadi mengatakan meski layanan retribusi tera ulang kini sudah tidak ada lagi, tetapi untuk pelayanan tetap diberikan. Karena ini adalah kewajiban pemerintah untuk pengawasan juga dalam rangka perlindungan konsumen.
Sebelumnya, Kepala UPT Metrologi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Arip Adi Purnomo menyatakan layanan tera dan tera ulang sejak tahun ini tidak dipungut biaya.
Ketentuan itu berdasarkan peraturan perundang-undang Nomor 1 tahun 2022 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 tahun 2023 tentang Pajak Retribusi Daerah.
“Iya layanan untuk uji tera/tera ulang gratis. Kalau pun mungkin servis perbaikan, itu dari perusahaan dengan pihak ketiga (jasa reparatir),” kata Arip, Selasa (30/1/2024).
