SAMIN-NEWS.com, PATI – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran di Kabupaten Pati sepanjang tahun 2023 kemarin total mencapai 57.879 jiwa. Terdapat penurunan dari tahun sebelumnya yakni 2.09 jiwa atau setara 0,16 persen.
Dari data yang sama pengangguran tersebut didominasi lulusan sekolah tinggi hingga lulusan strata 1 atau S1. Adapun lulusan SMA sederajat yaitu sebesar 7,6 persen yaitu setara 4.398 jiwa. Berikutnya lulusan S1 sebesar 4.369 jiwa atau 7,55 persen.
Kedua lulusan ini mendominasi angka pengangguran di Kabupaten Pati sepanjang tahun 2023 kemarin. Karena lulusan SMP di bawah keduanya, yakni 3.617 jiwa (6,25 persen), dan lulusan SD 648 jiwa dari jumlah pengangguran yakni 1,12 persen.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suyono merasakan kekhawatiran dengan kondisi demikian. Dia takut angka pengangguran di Kabupaten Pati tinggi menyebabkan angka kriminalitas juga tinggi.
“Pengangguran yang tinggi akan berpengaruh terhadap tingginya angka kejahatan, ini yang kami khawatirkan. Karena seseorang akan bertindak nekat jika kebutuhan mendesak,” ungkapnya.
Sehingga, dirinya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mencari solusi atas masalah pengangguran di daerah. Lantaran ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus diperhatikan dalam mengentaskan kemiskinan.
“Harapannya ada kemitraan yang dibangun oleh pemerintah Kabupaten Pati bersama dengan pihak-pihak swasta. Atau mendatangkan investor ke Pati. Supaya apa ini untuk membuka lapangan pekerjaan dan mengentaskan pengangguran,” tandasnya. (ADV)