SAMIN-NEWS.com, PATI – Harga sembako untuk saat ini masih cukup tinggi. Terlebih masuk bulan Ramadhan dikhawatirkan harga sembako semakin naik sampai nanti momen lebaran Idul Fitri datang.
Tingginya harga kebutuhan pokok masyarakat itu, salah satu solusinya adalah dengan menggelar pasar murah. Kegiatan itu mendapat dukungan positif dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRD), Kabupaten Pati, Nur Sukarno.
“Harus didukung gerakan pangan murah dari pemerintah. Ini dampaknya positif yaitu tujuannya agar membantu meringankan beban masyarakat,” kata Sukarno.
Menurutnya, lonjakan harga tidak hanya sembako. Melainkan bahan pokok yaitu beras juga turut tinggi. Ia menyebut kenaikan beras sudah cukup lama, yaitu diperkirakan mulai awal tahun.
Sehingga, kata dia pasar murah adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan guna mengatasi persoalan inflasi.
“Harga sembako kan masih tinggi ya, sudah terjadi cukup lama itu. Apalagi harga beras sangat tinggi kenaikannya sejak awal tahun kan. Jadi, kegiatan pasar murah adalah upaya yang positif,” ujarnya.
Sejak awal tahunh harga beras terus mengalami perubahan. Bahkan sempat menyentuh Rp 16 ribu. Oleh karena itu, dia berharap kegiatan pasar murah mampu menekan harga sembako sampai normal kembali di pasaran.
“Tentunya kami sangat berharap melalui kegiatan semacam itu gerakan pasar murah harga sembako di pasaran dapat kembali stabil,” jelasnya. (ADV)
