SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Seorang laki – laki ODGJ, NH (31) meninggal dunia karena tertemper Kereta Api Blambangan No. KA 185 dari arah Banyuwangi menuju stasiun Tawang Kota Semarang di Km 38 + 2/3 Hilir. Yakni ikut Dusun Latak, Desa Latak, Kecamatan Godong, Grobogan, Sabtu (23/3/2024).
Kapolsek Godong AKP Bambang Jumena mengatakan, barang bukti dalam kejadian ini adalah satu buah baju lengan pendek motif batik warna coklat dan satu buah celana kolor pendek warna biru.
“Kronologis kejadiannya, korban pada hari Jumat tanggal 22 Maret 2024 sekira pukul 00.00 WIB keluar dari rumah dikarenkaan korban adalah ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) yang sering jalan kaki keliling kampung,” katanya.
Pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2024 sekira pukul 05.30 WIB, masinis KA Blambang No. 185 melaporkan bahwa adanya temperan di jalur kereta api KM 38 + 2/3 Hilir ikut Dusun Latak Desa Latak, Godong, Grobogan melalui grup WA KAI.
“Kemudian saksi membaca WA yang saat itu sedang melakukan perawatan jalur kereta di dekat lokasi kejadian langsung menuju ke TKP,” jelasnya.
Kemudian saksi melihat korbn sudah tergeletak di tengah di antara jalur hulu dan hilir. Selanjutnya saksi memberitahu kejadian tersebut kepada warga lain.
“Tidak lama kemudian warga sampai di lokasi kejadian. Setelah itu kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Godong untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.
Kapolsek memaparkan, orang tua korban datang di TKP serta mengenali korban. Orang tua korban menyatakan bahwa korban atau jenazah adalah anaknya yang mempunyai penyakit kejiwaan (OGDJ).
“Sebelum kejadian korban sudah pergi dari rumah selama enam tahun tidak pulang, dan diketahui keberadaannya di Kendal dan diajak pulang oleh keluarganya,” katanya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan terhadap korban bahwa korban meninggal dunia akibat tertemper Kereta Api Blambangan No. KA 185 dari arah Banyuwangi menuju stasiun Tawang Kota Semarang di KM 38 + 2/3 Hilir. (RR)