SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – LPG 3 Kilogram alami kelangkaan. Hal ini akibatkan banyak masyarakat yang mengeluh terutama di wilayah Kabupaten Grobogan selama sepekan terakhir.
Kelangkaan gas tersebut akibatkan masyarakat tidak bisa memasak untuk kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya itu, para pelaku UMKM di bidang kuliner tidak bisa menjalankan usahanya.
Seperti yang diungkapkan oleh Sriyatmi pelaku UMKM Dapur Mbok SEO, dirinya mengaku susah untuk mendapatkan gas. Terutama tabung 3 Kg.
“Susah dapat gas. Sudah cari kemanapun semua kosong,”. ujar Sriyatmi, warga Sumurgung.
Masyarakat juga mengeluhkan kondisi gas melon yang langka di pasaran lewat media sosial. Ada beberapa warga yang mengatakan harga gas mencapai Rp60 ribu dari harga normal Rp20 ribu.
“Iki piye Lur, gas 3 kg kok angel, ono tapi rego 60 ki,” keluh warganet dengan akun media sosial Mas AL.
Menanggapi adanya keluhan dari masyarakat tersebut. Menurut Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan, perkembangan distribusi LPG 3 kilogram saat ini terjadi peningkatan permintaan konsumen, khususnya menjelang hari keagamaan nasional.
Terkait adanya laporan penjualan gas 3 kilogram dengan harga lebih dari harga normal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan, Danis mengimbau kepada masyarakat agar membeli di pangkalan resmi dan melaporkan ke Pertamina Call Center jika tidak dilayani oleh pangkalan resmi.
“Bisa dilaporkan juga ke Disperindag Grobogan. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan meminta agar Pertamina dan agen konsisten menguatkan hak dan tanggung jawab pangkalan, apabila ada pengecer yang melanggar, ditekankan untuk diberikan sanksi tegas,” ucap Danis. (RR)