SAMIN-NEWS.com, PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendorong produktivitas gula yang ada di Kabupaten Pati menembus pasar dunia. Diketahui ada dua Pabrik Gula (PG) di Bumi Mina Tani, yaitu PG Pakis dan PG Trangkil.
Anggota DPRD Pati, Nur Sukarno mendorong kedua PG tersebut untuk mempu memproduksi gula yang berkualitas bisa tembus pasar ekspor. Produksi gula di Pati menurutnya sangat potensial untuk terus dikembangkan hingga pasar ekspor.
Oleh sebab itu, Sukarno mengingatkan agar jangan ada permainan dalam produksi gula. Terutama, menurutnya dalam hal rendemen.
“Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah bagaimana menjaga rendemen gula di pabrik gula jangan sampai ada permainan. Biasanya kan ada perbedaan rendemen sesuai dengan kualitas tebunya,” jelas dia.
Dirinya menjelaskan kedua PG ini merupakan peninggalan kolonial. Kedua PG tersebut mampu memberi keuntungan besar memperkaya negeri kincir angin, Belanda saat masa penjajahan.
Hal yang perlu diperhatikan juga adalah selain faktor menghasilkan gula yang berkualitas. Sukarno menyatakan perlu menambah luasan perkebunan tanaman tebu. Sehingga hal ini diharapkan gula Pati bisa menembus pasar dunia.
“Potensi untuk penambahan luasan perkebunan tanaman tebu juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas tanaman tebu tersebut. Jadi ekspor bisa dilakukan, bukan tidak mungkin,” pungkasnya. (ADV)