SAMIN-NEWS.com, PATI -Meski momentum lebaran Idul Fitri telah usai, namun dampaknya dinilai masih membekas. Yaitu masyarakat sejauh ini banyak yang kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon.
Jumirah (53) salah satu warga Cluwak, mengatakan bahwa sejak bulan puasa di tempatnya diakui cukup sulit mencari gas melon. Dirinya berharap pasokan gas melon agar stabil kembali seperti semula.
“Sejak puasa itu sampai sekarang gas melon masih sulit. Sudah pesan seminggu ini belum datang belum ada barangnya. Iya semoga saja kembali normal kembali masyarakat mudah mendapat gas,” katanya.
Dirinya menyebut selama tak ada gas, ia menggunakan tungku kayu bakar untuk memasak sehari-hari. Hal ini dilakukan agar masih tetap bisa masak untuk keluarganya.
Berkaitan dengan itu, Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) untuk segera mengambil tindakan terhadap langkanya gas melon.
Ia menyebut juga seringkali menerima keluhan masyarakat yang berteriak gas subsidi 3 kilogram langka. Kader partai PDI Perjuangan ini menegaskan jangan sampai ada oknum nakal yang bermain.
“Banyak keluhan, masyarakat mengeluh kelangkaan gas subsidi. Jangan sampai ada permainan oknum tertentu. Jadi harapannya kami minta agar Disdagperin mencari solusi mengatasi gas langka,” kata Ali. (ADV)