SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan melaksanakan pengujian organoleptik dengan tujuan memastikan kondisi makanan dan minuman untuk jemaah haji kloter 59 dan 62 aman dikonsumsi.
Organoleptik sendiri merupakan pengujian sampel makanan secara sederhana. Pengujian dilakukan dengan cara melihat warna kilap, viskositas, ukuran dan bentuk, volume kerapatan dan berat jenis, panjang lebar dan diameter serta bentuk bahan melalui Indera peraba yang berkaitan dengan struktur, tekstur dan konsistensi.
“Selain dilakukan uji Organoleptik, juga dilakukan pengecekan adminitrasi pada jasa boga yang menyediaankan. Tentunya harus memiliki perizinan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti nomor induk berusaha (NIB) jasa boga hingga sertifikat laik hygiene sanitasi (SLHS). Selanjutnya sampel makanan dan minuman ini dikirim ke embarkasi untuk dilakukan uji laboratorium oleh pihak terkait,” Ujar subkoordinator Kesehatan Lingkungan (Kesling) Dinkes Grobogan Jati Yuswaningsih.
Uji makanan ini dilakukan juga untuk mengetahui kondisi makanan yang diedarkan tidak basi.
Karena dalam pemberangkatan calon jemaah haji tentunya jasa boga yang diminta harus mampu menyediakan makanan ribuan boks.
“Sehingga wajar kami melaksanakan kegiatan ini, untuk memastikan makanan aman dikonsumi dan tidak basi,” tandas subkoordinator kesehatan lingkungan ini.
Dalam kegiatan uji organoleptik semua makanan dinyatakan layak dikonsumsi. Selanjutnya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di embarkasi yang kaitannya dengan penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti borak, formalin, metil yellow, rhodamin B dan lain sebagainya. (RR)