SAMIN-NEWS.com, Nongkrong di coffee shop juga bisa tambah asyik jika dibarengi dengan kegiatan lain seperti membaca, mengulas dan diskusi mengenai buku.
Cafe Baca yang pastinya erat dengan dunia edukasi juga berhubungan dengan aktivitas sosial yang dilakukan oleh para pelakunya.
Galih, HeadBar Cafe Bukuku Lawas mengatakan “Konsep cafe baca ini sebenarnya berasal dari hobi sang owner yang kebetulan dulu menjual buku-buku lawas koleksi beliau”.
Dengan mengambil gaya estetika semi rumah joglo sebagai tempat berkumpulnya para pengunjung untuk menikmati hidangannya.
Owner yang juga merupakan lulusan dari Jurusan Seni di ISI Surakarta mengaplikasikan ilmunya kedalam visual cafe yang sangat lekat dengan budaya Jawa.
“Konsep dasar disini bisa dilihat dengan dua aksen yaitu buku dan kopi, karena memang dulu 2018 kedai kopi sudah mulai diminati banyak orang akhirnya diputuskan dengan menggabungkan dua hal tersebut”.
Tidak hanya sebagai hiasan namun juga buku-buku lawas disini juga dijual dengan harga yang tertera di bagian atas halaman awal buku.
Berada di kawasan dekat kampus UNS dan Isi Surakarta, Cafe ini mendapat respon yang baik dari para konsumen yang sebagian besar merupakan mahasiswa.
“Disini memang banyak mahasiswa yang mampir karena tersedia banyak colokan di seluruh sudut cafe dan tidak lupa juga internet wifi yang kencang menyala”. Ucap Galih.
Harga menu makanan dan minuman disini juga relatif bervariasi , mulai dari 12 ribu rupiah hingga 20 ribuan rupiah saja. Cukup terjangkau bagi Mahasiswa yang menjaga etos hemat pengeluaran.
Bukuku Lawas mulai cocok untuk Anda yang mau menghabiskan waktu sore dari jam 3 dan menikmati malam sampai pukul 12 dini hari.
Dengan sarana yang mendukung tersebut para pengunjung sudah memberikan respon yang baik dan merasa nyaman lalu akan kembali berkunjung dengan senang hati. (SN)
Penulis : Yunior Dhian Bagaskara
Jurusan : Sastra Indonesia FIB UNS
Status : Mahasiswa Magang