SAMIN-NEWS.com, PATI – Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) menduga limbah pabrik dibuang ke Sungai Silugonggo. Sejumlah saluran pipa diarahkan ke sungai. Hal ini didasarkan pada temuannya saat melakukan Sungai Silugonggo, kemarin.
“Ada beberapa paralon dari pabrik itu diarahkan masuk ke dalam sungai. Apakah itu untuk membuang limbah atau tidak. Tetapi faktanya memang ada paralon ke sungai,” ujar Ketua Jampisawan, Sunhadi.
Pipa tersebutlah yang diduga menjadi alat untuk membuang limbah pabrik ke sungai. Dirinya memperkirakan terdapat puluhan pipa yang ia temukan. Sehingga ini dikatakan membuat air di Sungai Silugonggo tercemar.
“Ada yang kelihatan di atas maupun di dalam. Perkiraannya itu (pipa) ada dari puluhan pabrik. Tapi paralonnya yang saya ketahui itu ada enam,” jelas dia.
Menurutnya limbah ini berdampak terhadap ekosistem di Sungai Juwana. Termasuk sebelumnya ia juga menemukan banyaknya ikan yang mati.
Sunhadi berharap semua pihak turut serta menjaga sungai. Ia juga berharap pabrik menaati aturan agar pabrik tidak membuang limbah ke sungai.
Di lain sisi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati, Tulus Budiharjo, membantah jika limbah pabrik dibuang ke Sungai Silugonggo. Menurutnya limbah pabrik telah diolah dengan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Dirinya justru menyatakan limbah di Sungai Silugonggo banyak ditemukan dari limbah rumah tangga.
“Justru yang banyak malah dari masyarakat. Limbah rumah tangga malah banyak. Kalau pabrik tidak. Tidak mencemari karena sudah IPAL. Kan sudah ada baku mutu,” sebutnya.