SAMIN-NEWS.com, PATI – Korban kemalingan emas asal Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Siti Muawanah menceritakan kejadian yang menimpanya. Ia mengaku sebelum kejadian ada yang janggal.
Ia menceritakan sebelum komplotan maling menyatroni rumah dan menggondol emas, ada seseorang yang menabur sesuatu di sekitar rumah. Dikatakan seperti orang disirep agar korban merasa ngantuk dan tidur.
“Sebelum aksi, ada orang bawa mobil istilahnya itu sirep kalau orang Jawa tabur sesuatu di depan rumah. Itu saat hari H terus malamnya itu langsung kejadian. Yang lihat aksi itu tetangga,” ungkapnya seusai diperiksa di Mapolresta Pati, Selasa (25/6/2024).
Selain itu, keluarga korban juga melihat ada seseorang beberapa hari sebelumnya seperti dimata-matai. Ia menyebut tak kenal dengan sosoknya.
“Sebelum kejadian, keponakan saya itu melihat orang berkeliaran di depan rumah empat hari. Mungkin memata-matai. Tapi saya enggak ada curiga sama sekali,” jelas dia.
Dikatakan bahwa pelakunya adalah cowok semua berjumlah enam. Pelaku saat itu memakai penutup muka sehingga tidak kelihatan siapa wajah dibalik topeng itu.
Pihaknya menjelaskan akibat kejadian itu korban mengalami kerugian hingga Rp 1 miliar lebih. Siti mengaku berjualan perhiasan sudah cukup lama sejak tahun 2011 sampai sekarang.
Dia datang ke Mapolresta Pati didampingi keluarga. Sekitar satu jam di dalam ruangan untuk proses penyelidikan.
“Semoga pelaku segera ditangkap, kalau bisa barang bisa datang kembali untuk menghidupi anak dan keluarga,” harapnya.
Sebagaimana diketahui peristiwa itu terjadi pada Senin (3/6) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.