SAMIN-NEWS.com, PATI – Guru sebagai tenaga pendidik yang bertugas mengabdi pada sekolah dan mengajar peserta didik. Dan secara status kepegawaian terbagi guru tetap dan guru tidak tetap (GTT) atau honorer.
Meski keduanya sama-sama mempunyai tugas mendidik peserta didik, tapi ada perbedaan yang mencolok yaitu masalah pendapatan. Bila guru tetap digaji namun bagi GTT mendapat honor. Honor yang diterimanya ini jauh dari kata layak.
Oleh sebab itu, anggota DPRD Pati Bambang Susilo mendorong pemerintah Kabupaten Pati untuk mengakomodir keberadaan GTT. Pemkab diminta untuk memberikan perhatian besar kepada nasib mereka.
“Iya DPRD harapannya permasalahan Guru Tidak Tetap bisa selesai secepatnya. Para GTT di Pati ini supaya mereka diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” ungkapnya.
Bambang mengatakan bahwa DPRD menerima keluhan aspirasi masyarakat terkait status para guru GTT yang dianggap tidak jelas karena lamanya waktu antrean.
Pengangkatan PPPK formasi guru telah diatur oleh pemerintah melalui badan kepegawaian di daerah. Termasuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Guru GTT mengeluhkan karena tak kunjung diangkat sebagai PPPK. Mereka intinya kan ingin cepat diangkat sebagai PPPK,” sambungnya. (ADV)
