SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berharap mampu mengendalikan inflasi dan ketahanan pangan di daerah. Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko usai memimpin kegiatan High Level Marketing Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah di Semarang, beberapa waktu lalu.
Sujarwanto yang juga menjadi Asisten II Provinsi Jawa Tengah, dalam kesempatan itu dirinya ditunjuk menjadi moderator diskusi pengendalian inflasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga perekonomian yang berkualitas. Inflasi terkendali dan deflasi yang terjadi tiga bulan berturut-turut,” paparnya.
Sujarwanto menyampaikan potensi pangan terutama komoditas beras menjelang musim panen dimulai bulan Oktober hingga Desember. Sehingga dirinya mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan cadangan beras nasional dan daerah.
Kemudian, lanjutnya penting menyiapkan diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan beras, berikutnya program Sistem Pangan Hasil Pertanian (SPHP) perlu didorong supaya tetap terjaga.
“Kami berharap tidak ada gejolak harga atau bahkan terjadi kelangkaan pangan. Penimbunan stok harus dalam batas wajar, maka penting pengecekan stok dilakukan oleh Satgas Pangan Polri,” terangnya.
Inflasi di Kabupaten Pati terpantau stabil pasalnya ketersediaan pangan cukup. Adapun stok pangan daerah mencapai 70 ton lebih. Sementara harga beras untuk saat ini terbilang masih stabil.
Diketahui, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. Menurutnya inflasi menjadi isu yang penting untuk diperhatikan dalam beberapa bulan ke depan.
“pengendalian inflasi di Jateng cukup baik, posisinya masih di bawah rata-rata nasional. Kita harus bisa mempertahankan kondisi ini,” ungkap dia.