SAMIN-NEWS.com, PATI – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pati yang sebelumnya sempat mereda kini kembali merebak. Kemunculan penyakit yang menyerang ternak sapi itu dilaporkan merebak mulai akhir tahun 2024 kemarin.
Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati mencatat kasus PMK pada sapi mencapai 889 kasus. Bagi para peternak diimbau waspada.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dispertan Andi Hirawadi, mengatakan jumlah tersebut terhitung sejak awal bulan Desember 2024 hingga awal bulan memasuki tahun 2025.
“Kasus PMK itu pada awal Desember sudah mulai ada laporan dari masyarakat, ternaknya terkena PMK itu,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).
Pihaknya menjelaskan dari sejumlah tersebut, 108 sapi diantaranya mati dan 194 dipotong paksa. Sementara yang dinyatakan sembuh 25 ekor.
Dia menyebut kasus ini muncul diantaranya disebabkan pergantian musim kemarau ke musim hujan. Menurutnya hal ini membuat ketahanan tubuh sapi rentan terserang penyakit.
Berikutnya, katanya saya saat momen natal dan tahun baru (Nataru) banyak sapi yang berdatangan dari luar provinsi Jawa Tengah. Ini berisiko menyebarkan virus PMK kepada sapi-sapi lain.
“Saat Nataru itu lalu lintas ternak cukup padat kan dari luar provinsi luar daerah yang masuk dimungkinkan membawa virus dan tersebar,” ungkap dia.
Pihaknya menegaskan kepada para peternak untuk melaporkan kepada petugas jika mendapati indikasi sapinya terkena virus PMK. Agar virus PMK dapat ditangani dan tidak merebak lebih banyak lagi.