SAMIN-NEWS.com, PATI – Polresta Pati terus memburu pelaku pembacokan di Sukolilo yang hingga kini pelakunya belum tertangkap alias buron. Insiden itu menewaskan Damas Adi Prasetyo dan melukai Hilmi saat acara meron di Sukolilo, pada 12 September 2024 lalu.
Hal itu disampaikan Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, melalui Kasat Reskrim AKP Heri Dwi Utomo saat menerima audiensi dengan Forum Komunikasi Masyarakat Sukolilo (Forkomas), kemarin.
Dia menuturkan, kepolisian melakukan pengejaran intensif dilakukan hingga ke luar kota, mencakup Bali, Palembang, hingga Jakarta. Di Palembang, selama 2 pekan Polresta Pati melakukan penyelidikan dan menangkap 1 orang tersangka inisial IW (20).
“Lalu di Jakarta juga, selama 1 minggu kita lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap 1 tersangka AS (23), untuk wilayah lainnya akan terus kami lakukan semaksimal mungkin,” ujarnya.
AKP Heri mengungkapkan, pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang (DPO) berada di Bali sering berpindah lokasi sehingga menyulitkan penangkapan.
“Di Bali, kami sudah dua minggu melakukan penyelidikan, namun belum ditemukan. Mereka punya banyak teman untuk berlindung,” jelasnya.
Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan proses hukum kepada kepolisian. Polresta Pati berkomitmen menuntaskan kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban.
Sebelumnya Sekretaris Forkomas, Laprianto merasa kecewa atas kinerja kepolisian yang dinilai lamban dalam membekuk tersangka. Padahal kasus ini terjadi sudah lama.
Ia menyebut ada dua orang yang menjadi buron. Sehingga, kata dia Forkomas dan warga Sukolilo akan tetap mengawal hingga kasus ini benar-benar tuntas.
“Yang masuk BAP 11 orang, tetapi tersangka utamanya 4. Untuk saat ini daftar pencarian orang sementara yang kami minta atas nama inisial Y dan R,” terangnya.
